Sabtu, 01 Oktober 2016


       Kaidah dan prinsip-prinsip penggunaan alat gelas secara umum adalah:
1) Alat gelas harus bersih dan kering
2) Skala yang ditunjukkan pada alat gelas terlihat dengan jelas
3) Alat gelas berfungsi dengan baik (tidak cacat)
4) Pada proses penggunaan suhu tinggi harus digunakan alat gelas yang tahan panas
5) Jika digunakan untuk menggukur atau memindahkan cairan yang berbahaya maka tidak boleh menggunakan anggota tubuh secara langsung namun dengan menggunakan alat bantu dan alat keselamatan kerja.
6) Menungkan cairan kedalam cairan yang lain harus diperhatikan urutannya, karena urutan yang salah dapat menimbulkan letupan bahkan ledakan.
7) Penggunaan alat gelas untuk cairan basa harus segera dilakukan pencucian karena sisa cairan akan menimbulkan kerak sehingga merusak alat.
8) Penggunaan alat gelas yang untuk asam kuat atau yang menimbulkan gas yang beracun harus dilakukan di dalam alamari asam.
9) Sebelum disimpan alat gelas dicuci bersih dan dikeringkan
10) Penyimpanan alat gelas diatur berdasarkan kelompoknya.

Teknik mengukur volume cairan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengukur volume cairan adalah :
1) Alat harus dalam kondisi bersih dan kering
2) Sebelum digunakan, pastikan bahwa alat dalam kondisi baik terutama ujung atas dan bawah serta skala penunjukannya terlihat jelas
3) Pilih alat pengukur volume cairan yang akan digunakan sesuai dengan tingkat ketelitian yang anda kehendaki.
    Tersedia pipet ukur berukuran
    5 ml, 10 ml, 25 ml dan 50 ml
    dengan skala pembacaan terkecil 0,1 ml, 0,05 ml dan 0,01 ml.
4) Untuk mengisi cairan yang tidak berbahaya ke dalam alat, dapat menggunakan mulut namun hindarkan cairan masuk ke dalam mulut anda
5) Jangan sekali-kali menghisap larutan berbahaya dengan menggunakan mulut. Gunakanlah alat bantu untuk menghisap cairan seperti misalnya ball pump.
6) Pembacaan skala harus datar antara permukaan lengkung cairan (meniskus) dengan mata anda.
7) Saat membaca skala usahakan larutan tidak bergerak
8) Pastikan tidak ada gelembung udara di dalam alat pengukur volume larutan
9) Saat mengeluarkan cairan pada jangan ditiup, biarkan cairan keluar dengan sendirinya.
10) Bila melakukan pengukuran volume cairan dengan buret maka harus dipastikan buret tidak bocor dan skala penunjukan buret terlihat jelas serta satuan skala pembacaan (0,1 ml, 0,05 ml atau 0,01 ml ) sesuai ketelitian yang anda harapkan.

Teknik menggunakan buret

Buret
Berfungsi untuk  mengukur volume cairan titer (larutan yang digunakan untuk menitrasi) secara teliti.
Ada beberapa jenis titrasi diantaranya adalah
-  titrasi asam – basa (asidi-alkalimetri),  
-  titrasi Iodometri,
-  titrasi permanganometri,
-  titrasi Argentometri,
Contoh-contoh Indikator yang digunakan adalah:
-  fenolftalein (pp),
-  metilen biru,
-  metilen orange,
-  amilum, dan lain-lain.

  Prinsip penggunaan buret adalah sebagai berikut:
1) Buret harus dalam kondisi bersih dan kering
2) Sebelum digunakan, pastikan bahwa buret dalam kondisi baik yaitu:
tidak bocor,
skala penunjukkan jelas,
 kran buret dapat diputar dengan mudah,
ujung buret tidak cacat dan pangkal buret (tempat mengisi cairan) masih utuh.
3) Pilih buret sesuai dengan tingkat ketelitian yang anda kehendaki. Tersedia buret biasa dan mikroburet. Buret biasa dengan skla pembacaan terkecil 0,05 ml sedangkan mikroburet mempunyai skala pembacaan terkecil 0,01 ml.
4) Untuk mengisi cairan kedalam buret gunakan corong atau beker gelas dan usahakan tidak ada gelembung dalam buret.
5) Pembacaan skala buret harus datar antara permukaan lengkung cairan (meniskus) dengan mata anda.
6) Untuk memudahkan pembacaan letakan skala pembacaan buret didepan
7) Saat membaca skala usahakan larutan dalam buret tidak bergerak
8) Biasakan membilas buret dengan cairan titer minimal 2 kali.
 9) Memasang buret pada statif hendaknya dengan posisi yang kokoh dan tegak lurus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar