1. PENYIMPANAN
BAHAN KIMIA
Penataan dan penyimpanan bahan kimia
didasarkan pada
-
Keadaan laboratorium (fasiitas, susunan lab,
dan keadaan alat/bahan)
-
Kepentingan pemakai (kemudahan dicapai,
keamanan dalam penyimpanan dan pengambilan)
Berdasarkan keadaan
Bahan/zat dikelompokkan
berdasarkan :
-
Wujud/ fasa,
-
sifat
bahan asam-basa,
-
tingkat bahaya; korosif, beracun, mudah
terbakar
-
kuantitas pemakaiannya
-
Jumlah bahan yang disimpan
Cara penyimpanan
-
Alfabet
-
Golongan
-
Sifat
Pedoman umu penyimpanan
-
Setelah digunakan dikembalikan ke tempat
semula
-
Dikontrol secara periodik
-
Dasar jangkauan untuk menghindari kecelakaan
-
Botol besar di bawah, kecil diatas
-
Lemari kusus
-
Disimpan di tempat yang sesuai
Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam penyimpanan bahan
-
Bahan yang bereaksi dengan kaca sebaiknya
disimpan dalam botol plastik
dan
sebaiknya
-
Bahan yang berubah jika kena sinar matahari
langsung disimpn dalam botol gelap dan lemari tertutup
-
Bahan berbahaya dan bahan korosif disimpan
terpish
-
Penyimpanan dilakukan di dalam botol induk
besar yang berkran, dilengkapai dengan botol kecil untuk mengambil, sehingga
sisa bahan tidak perlu dikembalikan ke botol induk
-
Botol simpan diberi label yang menunjukkan
karakteristik bahan yang ada di dalamnya
Selain itu juga harus
diperhatikan
1. Wujud
zat, zat padat disimpan terpisah dengan zat cair
2. Konsentrasi
zat pekat disimpan terpisah di lemari khusus mis asam sulfat pekat di lemari
asam
3. Zat
berbahaya tidak disimpan di tempat yang lebih tinggi dari ukuran badan
4. Zat
peka terhadap matahari disimpan di botol coklat
5. Zat
yang mudah menguap disimpan di tempat yang sejuk atau dingin
6. Larutan
indikator disimpan dalam botol tetes / botol dilengkapi pipet
Prinsip penyimpanan bahan
1. Aman
2. Mudah
dicari
3. Mudah
diambil
Langkah2 menyimpan bahan
1. Bersihkan ruangan penyimpanan alat dan bahan
2. Periksa
data ulang bahan yang ada
3. Kelompokkan
bahan berdasarkan keadaan bahan tersebut
4. Penyimpanan
dan penataan bahan disesuaikan dengan fasilitas lab, keadaan bahan
Sumber kerusakan bahan karena lingkungan
meliputi:
-
Udara mengandung oksigen dan uap air
-
Air, asam basa;
-
Suhu
-
Mekanis; dihindari benturan atau goncangan
-
Cahaya
-
Api; penyimpanan bahan harus menghindari segi
tiga api, yaitu bahan bakar, panas dan oksigen
2. PEMBUANGAN
BAHAN KIMIA
Zat atau bahan kimia yang sudah tidak
terpakai lagi maupun sisa dari proses analisis di laboratorium harus ditangani
dengan benar. Beberapa metode pembuangan bahan kimia adalah:
Pembuangan langsung
Dapat
diterapkan untuk bahan-bahan yang larut dalam air, dapat dibuang langsung dalam
bak penampungan limbah. Untuk bahan yang bersifat asam atau basa harus
dinetralkan terlebih dahulu. Untuk bahan yang mengandung logam-logam berat dan
beracun (Pb, Hg, Cd) harus diendapkan
terlebih dahulu , dan cairannya di netralkan
Pembakaran terbuka
Metode
pembakaran terbuka dapat diterapkan untuk bahan-bahan organik yang kadar
racunnya rendah dan tidak terlalu barbahaya. Pembekarannya dilakukan ditempat
yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk
Pembakaran dalam incenerator
Metode
pembakaran dalam incenerator dapat diterapkan
untuk bahan-bahan toksin yang jika dibakar ditempat terbuka akan
menghasilkan senyawa yang bersifat toksin
- Dikubur dalam tanah dengan perlindungan
tertentu agar tidak merembes ke badan air. Diterapkan untuk zat-zat padat yang reaktif dan beracun
Perlakuan bahan
tumpahan/ bahan kimia sisa
Terdiri dari asam-asam
organik, basa alkali dan amonia, bahan kimia oksidator, bahan kimia reduktor,
sianida dan nitril.
PEMUSNAHAN BAHAN
Pembuangan Bahan Kimia Sisa
Pakai Dari Laboratorium
prosedur untuk mengatasi
tumpahan bahan kimia atau cara pembuangan yang aman. Tumpahan bahan kimia
(spills) dapat mengenai kulit atau pakaian atau sepatu. Secara umum,
kontaminasi pada kulit harus segera dicuci dengan sabun dan dibilas dengan
banyak air. Apabila tumpahan tersebut mengenai pakaian atau sepatu, maka cuci
dengan sabun atau dibakar. Juga tumpahan dapat terjadi pada meja atau lantai,
dimana prosedur penanganan banyak berbeda. Pembuangan atau pemusnahan bahan
kumia jumlah banyak (package lots) memerlukan pananganan tersendiri. Pembuangan
langsung akan merusak lingkungan. Dalam menangani pembuangan atau pemusnahan
bahan kimia perlu memakai lat pelindung diri seperti sarung tangan, masker,
pakaian laboratorium atau pelindung muka.
Untuk ringkasnya prosedur di
bawah ini membahas penanganan tumpahan pada meja atau lantai dan
pembuangan/pemusnahan bahan kimia jumlah banyak.
Halida Asam Organik
Contoh bahan :
Asetil bromida, Asetil
klorida, Benzoil klorida
Pembuangan bahan tertumpah
-
Tutup dengan NaHCO3 dan pindahkan
dalam wadah serta tambah dengan air. Biarkan sebentar dan buang bersama dengan
sejumlah air.
Pembuangan/pemusnahan bahan
-
Campurkan dengan NaHCO3, dalam
wadah gelas atau plastik dan tambahkan air dalam jumlah banyak sambil diaduk.
Buang ke dalam bak air diikuti dengan banyak air.
Senyawa Halida
Organik
Contoh
bahan :
Alumunium
klorida, Asam klorosulfonik, Stanilklorida
Penanganan
bahan tertumpah
-
Tutup dengan NaHCO3 dan pindahkan
ke dalam wadah serta tambah dengan air. Biarkan sebentar dan buang ke dalam bak
pembuangan air bersama-sama dengan air jumlah banyak.
Pembuangan/pemusnahan bahan
-
Campur dengan NaHCO3 dalam sebuah
wadah penguap. Semprot dengan NH4OH 6 M dan aduk serta tambah es
untuk mendinginkan hasil reaksi. Setelah tidak terbentuk uap NH4Cl,
tambah air dan aduk. Netralkan dengan HCl sebelum dibuang bersama-sama air.
Aldehida
Contoh
bahan :
Asetaldehida,
Akrolein, Benzaldehida, Kloral, Formaldehida, Furfural, Paraldehida
Penanganan
bahan tertumpah
Sedikit
: Absorp pada kertas serap
dan uapkan dalam almari asam dan bakar.
Banyak
: Tutup dengan NaHSO3,
tambah air dan aduk. Pindahkan ke dalam wadah dan biarkan selama 1 jam. Buang
dengan air dalam jumlah banyak.
Pembuangan/
pemusnahan bahan
1.
Serap dalam adsorbent, bakar secara terbuka
atau dalam insenerator.
2.
Larutkan dalam aseton atau benzena, bakar
dalam insenerator.
Halida
Organuk dan Senyawanya
Contoh
bahan :
Aldrin,
Klordan, Dieldrin, Lindane, Tetraetillead (TEL), Vinilkloride
Pembuangan bahan tertumpah
-
Hindarkan sumber api. Absorpsi ke dalam
kertas tissue. Masukkan ke dalam wadah gelas atau besi. Uapkan dalam almari
asam dan bakar. Cuci wadahnya dengan sabun.
Pembuangan/pemusnahan bahan
-
Tuangkan ke dalam NaHCO3atau
campuran pasir dengan NaOH (90:10). Aduk baik-baik dan pindahkan ke dalam
insenerator.
-
Larutkan ke dalam pelarut organik mudah
terbakar (aseton, Benzena). Bakar dalam insenerator.
Asam
Organik Tersubstitusi
Contoh
bahan :
Asam
benzena sulfonat, Asam kloroasetat, Asam trikloroasetat, Asam fluoroasetat
Penanganan bahan tertumpah
-
Tutup tumpahan bahan dengan NaHCO3.
Pindahkan ke dalam wadah dan tambah air. Biarkan reaksi selesai dan buang ke
dalam bak air.
Pembuangan/pemusnahan bahan
-
Tuangkan ke dalam NaHCO3 berlebihan,
campur dan tambahkan air. Biarkan 24 jam setelah itu secara perlahan-lahan
buang bersama sejumlah air, atau
-
Tuangkan ke dalam absorbent dalam
insenerator. Tutup dengan sisa kayu atau kertas, siram dengan alkohol bekas dan
bakat, atau
-
Larutkan dalam pelarut mudah terbakar atau
sisa alkohol, Bakar dam insenerator.
Amin Aromatik Terhalogenasi dan
Senyawa Nitro
Contoh bahan :
Diklorobenzena, Dinitroanilin,
Endrin, Metil isotiosianat, Nitrobenzena, Nitrofenol
Pnanganan bahan
tertumpah
-
Serap dengan kertas tissue. Uapkan dalam
almari asam dan bakar. Tumpahan dalam jumlah besar dapat diserap dengan pasir +
NaHCO3. Campur dengan potongan kertas dan bakar dalam insenerator.
Pembuangan/pemusnahan
-
Seperti pada tumpahan banyak, atau
-
Dibakar langsung dalam insenerator dengan
schrubber, atau
-
Campur dengan pelarut mudah terbakar
(alkohol, benzena) dan bakar dalam insenerator.
Senyawa Amin Aromatik
Contoh bahan :
Anilin, Benzidine
(karsinogenik), Pyridine
Penanganan bahan tertumpah
Sedikit : Serap
dalam kertas tissue atau kertas bekas. Biarkan menguap dalam almari asam dan
sisanya dibakar.
Banyak
: Tutup dengan campuran pasir
dan NaOH (90:10). Aduk dan campur dengan potongan-potongan kertas dan bakar
dalam insenerator.
Pembuangan/pemusnahan bahan
-
Dapat dilakukan seperti pada tumpahan banyak.
1. Larutkan
dalam pelarut mudah terbakar (alkohol, benzena) dan bakar dalam insenerator.
Fosfat
Organik dan Senyawa Sejenis
Contih
bahan : Malathion, Methyl parathion, Parathion,
Tributilposfat
Penanganan bahan tertumpah
-
Absorp dalam kertas tissue atau kertas bekas
dan bakar.
Pembuangan/pemusnahan bahan
1.
Bakar langsung ke dalam insenerator setekah
dicampurkan dengan pelarut organik yang mudah terbakar.
2.
Campur dengan kertas bekas dan bakar dalam
insenerator dengan schrubber alkali.
Basa
Alkali dan Amonia
Contoh bahan : Amonia anhirat, Kalsium hidroksida, Natrium
hidroksida
Penanganan bahan tertumpah
-
Encerkan dengan air dan netralkan dengan 6 M
HCl, serap dengan kain atau pindahkan pada suatu wadah untuk dibuang.
Pemusnahan
-
Tuangkan dalam bak dan encerkan dengan air
serta netralkan. Buang dalam pembuangan air biasa.
Bahan Kimia Oksidator
Contoh bahan :
Ammonium dikromat, Ammonium
perklorat, Ammonium persulfat, Asam perklorat
Penanganan bahan tertumpah
-
Tumpahan zat padat atau cairan ditutup atau
dicampur dengan reduktor seperti garam hipo, bisulfit dan ferosulfat yang
ditambahkan sedikit 3 M asam sulfat. Pindahkan dalam suatu wadah dan netralkan
dibuang lewat bak air.
Pembuangan/pemusnahan
-
Tambah sejumlah larutan pereduksi (hipo,
bisulfit atau ferosulfat yang ditambah H2SO4). Biarkan
reaksi selesai dan netralkan dengan NaOH atau HCl. Buang dengan banyak air.
Bahan
Kimia Reduktor
Contoh bahan :
Natrium bisulfit
Natrium nitrit
Natrium Sulfit
Belerang oksida
Pananganan bahan tertumpah
Tutup atau campur dengan
NaHCO3. Biarkan reaksi selesai dan pindahkan ke dalam suatu wadah.
Tambahkan kalsium hipoklorit, Ca(OCl)2 perlahan-lahan. Tambah air
dan biarkan reaksi selesai. Encerkan dan netralkan sebelum dibuang ke dalam
pembuangan air.
Pembuangan/pemusnahan bahan
Gas (seperti SO2)
:
Alirkan ke dalam larutan
NaOH atau larutan kalsium hipoklorit
Padat :
Campur dengan NaOH (1:1),
tambah air sampai membentuk slury. Tambahkan kalsium hipoklorit dan air serta
biarkan selama 2 jam. Netralkan sebelum dibuang ke dalam pembuangan air.
Sianida
dan Nitril
Penanganan bahan tertumpah
Sianida :
Serap cairan pada kertas
bekas/tissue. Uapkan dalam almari asam dan bakar, atau pindahkan ke dalam wadah
gelas dan basakan dengan NaOH dan aduk. Ke dalam slury tambahkan ferosulfat
berlebih. Setelh satu jam, dibuang ke dalam pembuangan air.
Nitril :
Tambah NaOH berlebih dan
Ca(OCl)2 untuk membentuk sianat. Pindahkan ke wadah gelas dan buang
ke dalam pembuangan air setelah satu jam reaksi. Cuci bekas wadah dengan
larutan hipoklorit.
Pembuangan/pemusnahan bahan
Sianida :
Tambahan bahan ke dalam
larutan basa dari kalsium hipoklorit berlebih. Biarkan 24 jam dan buang ke
dalam pembuangan air.
Nitril :
Tambahkan
ke dalam NaOH-alkohol untuk membentuk sianat, setelah satu jam, uapkan alkohol.
Tambah ke dalam residu sianat sejumlah larutan basa kalsium hipoklorit
berlebih. Setelah 24 jam buang ke dalam pembuangan air.
Eter
Contoh
bahan :
Anisole, Etil
eter, Metil
eter
Penanganan
bahan tertumpah
Tutup
permukaan yang terkontaminasi dengan NaOH atau NaHCO3. Campurdan
tambahkan air bila perlu. Pindahkan slurry untuk dinetralkan dan dibuang dalam
bak pembuangan air.
Pembuangan/pemusnahan bahan
Bahan
berupa cair atau padat dilarutkan ke dalam pelarut organik yang mudah terbakar.
Bakar dalam insenerator.
Asam Inorganik
Contoh
bahan :
Asam
klorida, Asam
fluorida, Asam
nitrat, Asam
posfat, Asam
sulfat
Penanganan tumpahan
Tutup
permukaan yang terkontaminasi dengan NaHCO3 atau campurkan NaOH dan
Ca(OH)2 (1:1). Campur dan bila perlu tambah air agar membentuk
slurry. Buang slurry tersebut ke dalam air yang sedang mengalir.
Pembuangan/pemusnahan bahan
Tambahkan
ke dalam sejumlah besar campuran NaOH dan Ca(OH)2. Buang campuran
tersebut ke dalam air yang sedang mengalir.
Part 2
Untuk dapat melakukan kelayakan simpan dan kelayakan buang bahan kimia kita harus mengenal karakteristik bahan kimia tersebut dengan baik, silahkan klik tautan berikut
https://drive.google.com/file/d/1CZtWuxGxzIOV0YbU3WolnMDN3fFbA8XM/view?usp=sharing
Part 2
Untuk dapat melakukan kelayakan simpan dan kelayakan buang bahan kimia kita harus mengenal karakteristik bahan kimia tersebut dengan baik, silahkan klik tautan berikut
https://drive.google.com/file/d/1CZtWuxGxzIOV0YbU3WolnMDN3fFbA8XM/view?usp=sharing
TRIMAKSIH MBAK niek
BalasHapuskembali kasih dek Adi
Hapusmakasih kakak...
BalasHapusmakasih kakak...
BalasHapusKarakteristik limbah cair non b3 ada gk
BalasHapusmaaf lama belum ngeblog lagi,...banyak yang ingin di blog kan,
Hapusbiasa selain untuk membantu nyimpan ketika lupa naruh file , siapa tahu ada manfaat bagi temen2 sejawat atau anak2 kita di sekolah
Terimahkasih Bu
Hapus