Minggu, 26 November 2017

TDPLK PENGETAHUAN BAHAN NEVA USA (layak simpan layak buang)




1.    PENYIMPANAN BAHAN KIMIA
Penataan dan penyimpanan bahan kimia didasarkan pada
-          Keadaan laboratorium (fasiitas, susunan lab, dan keadaan alat/bahan)
-          Kepentingan pemakai (kemudahan dicapai, keamanan dalam penyimpanan dan pengambilan)
Berdasarkan keadaan
Bahan/zat dikelompokkan berdasarkan :
-          Wujud/ fasa,
-          sifat  bahan asam-basa,
-          tingkat bahaya; korosif, beracun, mudah terbakar
-           kuantitas pemakaiannya
-          Jumlah bahan yang disimpan
Cara penyimpanan
-          Alfabet
-          Golongan
-          Sifat
Pedoman umu penyimpanan
-          Setelah digunakan dikembalikan ke tempat semula
-          Dikontrol secara periodik
-          Dasar jangkauan untuk menghindari kecelakaan
-          Botol besar di bawah, kecil diatas
-          Lemari kusus
-          Disimpan di tempat yang sesuai
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan bahan
-          Bahan yang bereaksi dengan kaca sebaiknya disimpan dalam botol plastik
dan sebaiknya
-          Bahan yang berubah jika kena sinar matahari langsung disimpn dalam botol gelap dan lemari tertutup
-          Bahan berbahaya dan bahan korosif disimpan terpish
-          Penyimpanan dilakukan di dalam botol induk besar yang berkran, dilengkapai dengan botol kecil untuk mengambil, sehingga sisa bahan tidak perlu dikembalikan ke botol induk
-          Botol simpan diberi label yang menunjukkan karakteristik bahan yang ada di dalamnya
Selain itu juga harus diperhatikan
1.    Wujud zat, zat padat disimpan terpisah dengan zat cair
2.    Konsentrasi zat pekat disimpan terpisah di lemari khusus mis asam sulfat pekat di lemari asam
3.    Zat berbahaya tidak disimpan di tempat yang lebih tinggi  dari ukuran badan
4.    Zat peka terhadap matahari disimpan di botol coklat
5.    Zat yang mudah menguap disimpan di tempat yang sejuk atau dingin
6.    Larutan indikator disimpan dalam botol tetes / botol dilengkapi pipet
Prinsip penyimpanan bahan
1.    Aman
2.    Mudah dicari
3.    Mudah diambil
Langkah2 menyimpan bahan
1.    Bersihkan  ruangan penyimpanan alat dan bahan
2.    Periksa data ulang bahan yang ada
3.    Kelompokkan bahan berdasarkan keadaan bahan tersebut
4.    Penyimpanan dan penataan bahan disesuaikan dengan fasilitas lab, keadaan bahan
Sumber kerusakan bahan karena lingkungan meliputi:
-          Udara mengandung oksigen dan uap air
-          Air, asam basa;
-          Suhu
-          Mekanis; dihindari benturan atau goncangan
-          Cahaya
-          Api; penyimpanan bahan harus menghindari segi tiga api, yaitu bahan bakar, panas dan oksigen


2.    PEMBUANGAN BAHAN KIMIA
Zat atau bahan kimia yang sudah tidak terpakai lagi maupun sisa dari proses analisis di laboratorium harus ditangani dengan benar. Beberapa metode pembuangan bahan kimia adalah:
           Pembuangan langsung
Dapat diterapkan untuk bahan-bahan yang larut dalam air, dapat dibuang langsung dalam bak penampungan limbah. Untuk bahan yang bersifat asam atau basa harus dinetralkan terlebih dahulu. Untuk bahan yang mengandung logam-logam berat dan beracun (Pb, Hg, Cd)  harus diendapkan terlebih dahulu , dan cairannya di netralkan
Pembakaran terbuka
Metode pembakaran terbuka dapat diterapkan untuk bahan-bahan organik yang kadar racunnya rendah dan tidak terlalu barbahaya. Pembekarannya dilakukan ditempat yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk
         Pembakaran dalam incenerator
Metode pembakaran dalam incenerator dapat diterapkan  untuk bahan-bahan toksin yang jika dibakar ditempat terbuka akan menghasilkan senyawa yang bersifat toksin
-             Dikubur dalam tanah dengan perlindungan tertentu agar tidak merembes ke badan air. Diterapkan  untuk zat-zat padat yang reaktif dan beracun
                                Perlakuan bahan tumpahan/ bahan kimia sisa
Terdiri dari asam-asam organik, basa alkali dan amonia, bahan kimia oksidator,  bahan kimia reduktor, sianida dan nitril.

PEMUSNAHAN BAHAN

Pembuangan Bahan Kimia Sisa Pakai Dari Laboratorium

prosedur untuk mengatasi tumpahan bahan kimia atau cara pembuangan yang aman. Tumpahan bahan kimia (spills) dapat mengenai kulit atau pakaian atau sepatu. Secara umum, kontaminasi pada kulit harus segera dicuci dengan sabun dan dibilas dengan banyak air. Apabila tumpahan tersebut mengenai pakaian atau sepatu, maka cuci dengan sabun atau dibakar. Juga tumpahan dapat terjadi pada meja atau lantai, dimana prosedur penanganan banyak berbeda. Pembuangan atau pemusnahan bahan kumia jumlah banyak (package lots) memerlukan pananganan tersendiri. Pembuangan langsung akan merusak lingkungan. Dalam menangani pembuangan atau pemusnahan bahan kimia perlu memakai lat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, pakaian laboratorium atau pelindung muka.
Untuk ringkasnya prosedur di bawah ini membahas penanganan tumpahan pada meja atau lantai dan pembuangan/pemusnahan bahan kimia jumlah banyak.

Halida Asam Organik
Contoh bahan :
Asetil bromida, Asetil klorida, Benzoil klorida
 Pembuangan bahan tertumpah
-          Tutup dengan NaHCO3 dan pindahkan dalam wadah serta tambah dengan air. Biarkan sebentar dan buang bersama dengan sejumlah air.
 Pembuangan/pemusnahan bahan
-          Campurkan dengan NaHCO3, dalam wadah gelas atau plastik dan tambahkan air dalam jumlah banyak sambil diaduk. Buang ke dalam bak air diikuti dengan banyak air.
  
Senyawa Halida Organik
Contoh bahan :
Alumunium klorida, Asam klorosulfonik, Stanilklorida
Penanganan bahan tertumpah
-          Tutup dengan NaHCO3 dan pindahkan ke dalam wadah serta tambah dengan air. Biarkan sebentar dan buang ke dalam bak pembuangan air bersama-sama dengan air jumlah banyak.
 Pembuangan/pemusnahan bahan
-          Campur dengan NaHCO3 dalam sebuah wadah penguap. Semprot dengan NH4OH 6 M dan aduk serta tambah es untuk mendinginkan hasil reaksi. Setelah tidak terbentuk uap NH4Cl, tambah air dan aduk. Netralkan dengan HCl sebelum dibuang bersama-sama air.

Aldehida
Contoh bahan :
Asetaldehida, Akrolein, Benzaldehida, Kloral, Formaldehida, Furfural, Paraldehida
Penanganan bahan tertumpah
Sedikit :              Absorp pada kertas serap dan uapkan dalam almari asam dan bakar.
Banyak :            Tutup dengan NaHSO3, tambah air dan aduk. Pindahkan ke dalam wadah dan biarkan selama 1 jam. Buang dengan air dalam jumlah banyak.
Pembuangan/ pemusnahan bahan
1.                Serap dalam adsorbent, bakar secara terbuka atau dalam insenerator.
2.                Larutkan dalam aseton atau benzena, bakar dalam insenerator.

Halida Organuk dan Senyawanya
Contoh bahan :
Aldrin, Klordan, Dieldrin, Lindane, Tetraetillead (TEL), Vinilkloride
 Pembuangan bahan tertumpah
-          Hindarkan sumber api. Absorpsi ke dalam kertas tissue. Masukkan ke dalam wadah gelas atau besi. Uapkan dalam almari asam dan bakar. Cuci wadahnya dengan sabun.
 Pembuangan/pemusnahan bahan
-          Tuangkan ke dalam  NaHCO3atau campuran pasir dengan NaOH (90:10). Aduk baik-baik dan pindahkan ke dalam insenerator.
-          Larutkan ke dalam pelarut organik mudah terbakar (aseton, Benzena). Bakar dalam insenerator.

Asam Organik Tersubstitusi
 Contoh  bahan :
Asam benzena sulfonat, Asam kloroasetat, Asam trikloroasetat, Asam fluoroasetat
 Penanganan bahan tertumpah
-          Tutup tumpahan bahan dengan NaHCO3.  Pindahkan ke dalam wadah dan tambah air. Biarkan reaksi selesai dan buang ke dalam bak air.
 Pembuangan/pemusnahan bahan
-          Tuangkan ke dalam NaHCO3 berlebihan, campur dan tambahkan air. Biarkan 24 jam setelah itu secara perlahan-lahan buang bersama sejumlah air, atau
-          Tuangkan ke dalam absorbent dalam insenerator. Tutup dengan sisa kayu atau kertas, siram dengan alkohol bekas dan bakat, atau
-          Larutkan dalam pelarut mudah terbakar atau sisa alkohol, Bakar dam insenerator.

 Amin Aromatik Terhalogenasi dan Senyawa Nitro
 Contoh bahan :
Diklorobenzena, Dinitroanilin, Endrin, Metil isotiosianat, Nitrobenzena, Nitrofenol
Pnanganan bahan tertumpah
-          Serap dengan kertas tissue. Uapkan dalam almari asam dan bakar. Tumpahan dalam jumlah besar dapat diserap dengan pasir + NaHCO3. Campur dengan potongan kertas dan bakar dalam insenerator.
 Pembuangan/pemusnahan
-          Seperti pada tumpahan banyak, atau
-          Dibakar langsung dalam insenerator dengan schrubber, atau
-          Campur dengan pelarut mudah terbakar (alkohol, benzena) dan bakar dalam insenerator.

Senyawa Amin Aromatik
Contoh bahan :
Anilin, Benzidine (karsinogenik), Pyridine
 Penanganan bahan tertumpah
 Sedikit :             Serap dalam kertas tissue atau kertas bekas. Biarkan menguap dalam almari asam dan sisanya dibakar.
Banyak :            Tutup dengan campuran pasir dan NaOH (90:10). Aduk dan campur dengan potongan-potongan kertas dan bakar dalam insenerator.
 Pembuangan/pemusnahan bahan
-          Dapat dilakukan seperti pada tumpahan banyak.
1.    Larutkan dalam pelarut mudah terbakar (alkohol, benzena) dan bakar dalam insenerator.

Fosfat Organik dan Senyawa Sejenis
 Contih bahan :     Malathion, Methyl parathion, Parathion, Tributilposfat
 Penanganan bahan tertumpah
-          Absorp dalam kertas tissue atau kertas bekas dan bakar.
  Pembuangan/pemusnahan bahan
1.      Bakar langsung ke dalam insenerator setekah dicampurkan dengan pelarut organik yang mudah terbakar.
2.      Campur dengan kertas bekas dan bakar dalam insenerator dengan schrubber alkali.

Basa Alkali dan Amonia
Contoh bahan :    Amonia anhirat, Kalsium hidroksida, Natrium hidroksida
 Penanganan bahan tertumpah
-          Encerkan dengan air dan netralkan dengan 6 M HCl, serap dengan kain atau pindahkan pada suatu wadah untuk dibuang.
 Pemusnahan
-          Tuangkan dalam bak dan encerkan dengan air serta netralkan. Buang dalam pembuangan air biasa.

 Bahan Kimia Oksidator
 Contoh bahan :
Ammonium dikromat, Ammonium perklorat, Ammonium persulfat, Asam perklorat
 Penanganan bahan tertumpah
-          Tumpahan zat padat atau cairan ditutup atau dicampur dengan reduktor seperti garam hipo, bisulfit dan ferosulfat yang ditambahkan sedikit 3 M asam sulfat. Pindahkan dalam suatu wadah dan netralkan dibuang lewat bak air.
       Pembuangan/pemusnahan
-          Tambah sejumlah larutan pereduksi (hipo, bisulfit atau ferosulfat yang ditambah H2SO4). Biarkan reaksi selesai dan netralkan dengan NaOH atau HCl. Buang dengan banyak air.

Bahan Kimia Reduktor
 Contoh bahan :
Natrium bisulfit
Natrium nitrit
Natrium Sulfit
Belerang oksida
 Pananganan bahan tertumpah
Tutup atau campur dengan NaHCO3. Biarkan reaksi selesai dan pindahkan ke dalam suatu wadah. Tambahkan kalsium hipoklorit, Ca(OCl)2 perlahan-lahan. Tambah air dan biarkan reaksi selesai. Encerkan dan netralkan sebelum dibuang ke dalam pembuangan air.
Pembuangan/pemusnahan bahan
Gas (seperti SO2) :
Alirkan ke dalam larutan NaOH atau larutan kalsium hipoklorit
Padat :
Campur dengan NaOH (1:1), tambah air sampai membentuk slury. Tambahkan kalsium hipoklorit dan air serta biarkan selama 2 jam. Netralkan sebelum dibuang ke dalam pembuangan air.

Sianida dan Nitril
 Penanganan bahan tertumpah
Sianida :
Serap cairan pada kertas bekas/tissue. Uapkan dalam almari asam dan bakar, atau pindahkan ke dalam wadah gelas dan basakan dengan NaOH dan aduk. Ke dalam slury tambahkan ferosulfat berlebih. Setelh satu jam, dibuang ke dalam pembuangan air.
Nitril :
Tambah NaOH berlebih dan Ca(OCl)2 untuk membentuk sianat. Pindahkan ke wadah gelas dan buang ke dalam pembuangan air setelah satu jam reaksi. Cuci bekas wadah dengan larutan hipoklorit.
Pembuangan/pemusnahan bahan
Sianida :
Tambahan bahan ke dalam larutan basa dari kalsium hipoklorit berlebih. Biarkan 24 jam dan buang ke dalam pembuangan air.
Nitril :
Tambahkan ke dalam NaOH-alkohol untuk membentuk sianat, setelah satu jam, uapkan              alkohol. Tambah ke dalam residu sianat sejumlah larutan basa kalsium hipoklorit berlebih. Setelah 24 jam buang ke dalam pembuangan air.

Eter
 Contoh bahan :
Anisole, Etil eter, Metil eter
Penanganan bahan tertumpah
Tutup permukaan yang terkontaminasi dengan NaOH atau NaHCO3. Campurdan tambahkan air bila perlu. Pindahkan slurry untuk dinetralkan dan dibuang dalam bak pembuangan air.
 Pembuangan/pemusnahan bahan
Bahan berupa cair atau padat dilarutkan ke dalam pelarut organik yang mudah terbakar. Bakar dalam insenerator.

Asam Inorganik
 Contoh bahan :
Asam klorida, Asam fluorida, Asam nitrat, Asam posfat, Asam sulfat
 Penanganan tumpahan
Tutup permukaan yang terkontaminasi dengan NaHCO3 atau campurkan NaOH dan Ca(OH)2 (1:1). Campur dan bila perlu tambah air agar membentuk slurry. Buang slurry tersebut ke dalam air yang sedang mengalir.
 Pembuangan/pemusnahan bahan

Tambahkan ke dalam sejumlah besar campuran NaOH dan Ca(OH)2. Buang campuran tersebut ke dalam air yang sedang mengalir.


Part 2
Untuk dapat melakukan kelayakan simpan dan kelayakan buang bahan kimia kita harus mengenal karakteristik bahan kimia tersebut dengan baik, silahkan klik tautan berikut 
https://drive.google.com/file/d/1CZtWuxGxzIOV0YbU3WolnMDN3fFbA8XM/view?usp=sharing 






7 komentar:

  1. Balasan
    1. maaf lama belum ngeblog lagi,...banyak yang ingin di blog kan,
      biasa selain untuk membantu nyimpan ketika lupa naruh file , siapa tahu ada manfaat bagi temen2 sejawat atau anak2 kita di sekolah

      Hapus